Paket Serbu ( serba lima ribu )

<div style="margin: 5px 20px 20px;"><div class="smallfont" style="margin-bottom: 2px;"><b>Paket Serbu</b>: <input onclick="if (this.parentNode.parentNode.getElementsByTagName('div')[1].getElementsByTagName('div')[0].style.display != '') { this.parentNode.parentNode.getElementsByTagName('div')[1].getElementsByTagName('div')[0].style.display = ''; this.innerText = ''; this.value = 'Tutup'; } else { this.parentNode.parentNode.getElementsByTagName('div')[1].getElementsByTagName('div')[0].style.display = 'none'; this.innerText = ''; this.value = 'Buka'; }" style="font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; width: 55px;" type="button" value="Buka" /></div><div class="alt2" style="border: 1px inset; margin: 0px; padding: 6px;"><div style="display: none;">Paket benih serba lima ribu tiap jenisnya, anda bebas pilih jenisnya.<br /><br />Tomat Unik<br /><br />01. Indigo Rose<br />02. Yellow Pear<br />03. Red Pear<br />04. Reise<br />05. Purple Fairy<br />06. Yellow Cherry<br />07. Red Cherry<br />08. Cherry Gangsan<br />09. Black Plum<br />10. Costoluto Genovese<br />11. Marglobe<br />12. Ace 55<br />13. Roma<br />14. Tomat Apple<br />15. Tomat Mawar<br />5rb / 7 seeds.<br /><br />16. Tomat Black Cherry<br />17. Tomat Red Robin<br />18. Tomat Black Pearl<br />19. Tomat Little White Rabbit<br />20. Tomat Black Azteca<br /><br />5rb / 5 seeds<br /><br />Cabe Hias / Unik<br /><br />01. Scotch <br />02. Corn Pepper <br />03. Candle Light, <br />04. Black Royal, <br />05. Chupetinho,<br />06. Thai Hot Pepper<br />07. White Nipple,<br />08. Kopay<br />09. Paprika merah,<br />10. Paprika Kuning,<br /><br />5rb / 5 biji<br /><br />11. Paprika Ungu, <br />12. Purple Jalapeno<br />13. CGN 21500, <br />14. Golden Marconi <br />15. Dorset Naga <br />16. Black Hot<br />17. New Mexico<br />18. Billy Goat<br />19. Dark Purple<br />20. Cherry Bomb<br />21. Maui Purple<br />22. Yellow Devil Tounge <br />23. Madame Jeanette<br />24. Cherry Long<br />25. Purple Bhut Jolokia <br />26. Numex Twilight ( pelangi ), <br />27. Purple Rainbow ( pelangi ),<br />28. Yellow trinidad Scorpion<br />29. Black Cuban<br />30. Red Habanero<br /><br />5rb 4 biji.<br /><br />31. Poinsettia<br />32. Bolivian Rainbow, <br />33. Bolivian Rainbow Spotted<br />34. Razzamatazz<br />35. Explosive Ember<br />36. Black Pearl<br />37. Black Hot Hungary<br />38. Orange Wonder<br />39. Big Jim Purple<br />40. Purple Tiger <br />41. Cheiro Roxa <br />42. Purple Candle Light, <br />43. Red Peter ( cabe porno ),<br />44. Orange Peter ( cabe Erotis ) <br />45. Giant Aconcagua ( Raksasa ), <br />46. Black Candle <br />47. Brazilian Rainbow<br />48. Garda Firework<br />49. Fidalga Roxa<br />50. PI 441654<br /><br />5rb / 3 biji.<br /><br />Minat Silahkan koment SERBU <br />Bisa juga pesan via Inbok, sms / wa ke 085727067868<br />Pin 7DB09973<br />Selamat Berkebun…<br /><br /></div></div></div>

Paket Serbu ( serba lima ribu )

Paket Serbu : Paket benih serba lima ribu tiap jenisnya, anda bebas pilih jenisnya. Tomat Unik 01. Indigo Rose 02. Yellow Pear 03. Red Pear ...

+ Read more »

Cara pemupukan pupuk daun yang benar

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhKefwhb7edUrn4re0trL95MiWCK6Io1WzxqDjO0SqyY4uVBiRzW6LxuzkY4XhoSeVx_RTXmHp3QN_l3J2RlLWAVVnG8CrEvmw9cqA9s0A0n8W8MgfReNnR8D8JtBqslPF1NvZMZc1Wzeg/s1600/cara+pemupukan.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="penyemprotan pupuk daun" border="0" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhKefwhb7edUrn4re0trL95MiWCK6Io1WzxqDjO0SqyY4uVBiRzW6LxuzkY4XhoSeVx_RTXmHp3QN_l3J2RlLWAVVnG8CrEvmw9cqA9s0A0n8W8MgfReNnR8D8JtBqslPF1NvZMZc1Wzeg/s320/cara+pemupukan.jpg" title="penyemprotan pupuk daun" width="320" /></a></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Pupuk daun merupakan pupuk buatan yang penggunaannya di semportkan melalui daun. akan tetapi saya lihat kebanyakan petani asal saja menyemprotkan pupuk daun baik waktu maupun caranya. Hal ini kadang menjadikan pupuk yang digunakan kurang efektif dan banyak yang terbuang percuma. Kesalahan yang terjadi menjadikan daun kurang menyerap pupuk yang diberikan sehingga tanaman tidak terlihat perubahannya setelah dipupuk atau tidak. Bagaimana cara pemupukan pupuk daun yang benar sehingga menjadikan tanaman sehat dan kebutuhan nutrisinya terpenuhi. </div><blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">Pada intinya cara pemupukan pupuk daun baik <b>cara pemupukan cabe</b>, cara pemupukan tomat atau tanaman lainnya adalah sama saja </blockquote><div style="text-align: justify;"><b>2 macam pupuk yang di jual di pasaran</b></div><div style="text-align: justify;">Ada hal-hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan pemupukan melalui daun. Karena bukan tidak mungkin kita salah mengaplikasikan pupuk yang menjadikan tanaman merana. Dipasaran ada 2 jenis pupuk yang di perjualbelikan yaitu pupuk daun untuk pertumbuhan vegetatif dan pupuk daun untuk pertumbuhan generatif. Namun sebenarnya masih banyak , tidak hanya 2 jenis pupuk daun yang dipasarkan, ada juga pupuk daun untuk memberikan nutrisi unsur-unsur mikro. Tapi saya rasa itu kurang perlu dilakakuan karena kadang unsur mikro yang terkandung dalam pupuk daun biasanya sudah tersedia. Jadi usahakanlah anda melihat label dari pupuk daun tersebut dan lihat apakah ada unsur hara mikro nya selain Nitrogen, Posfor dan Kalium ( NPK ). </div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b>Pupuk Daun Vegetatif</b></div><div style="text-align: justify;">Pupuk daun vegetatif adalah pupuk yang dikhususkan untuk perkembangan vegetatif seperti pertumbuhan dan batang dan akar. Biasanya pupuk ini mengandung lebih banyak unsur Nitrogen dibandingkan Posfor dan Kalium dan diaplikasikan saat tanaman mulai tumbuh daun baru dan batang baru. </div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b>Pupuk Generatif</b></div><div style="text-align: justify;">Pupuk daun generatif adalah pupuk yang dikhususkan untuk tanaman mulai berbunga atau berbuah. Sifat kerja pupuk ini adalah meningkatkan dan mempertahankan produktivitas tanaman terutama dalam bobot buah, buah tahan terhadap goncangan ( Tidak mudah jatuh) dan lain-lain</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b>Cara Pemupukan pupuk daun </b></div><div style="text-align: justify;">Untuk melakukan pemupukan dengan cara penyemprotan pupuk daun baik itu masa vegetatif atau masa generatif ada beberapa hal yang perlu anda ketahui agar pupuk yang digunakan lebih efesien dan efektif. </div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Daun sebagaimana kita ketahui memiliki mulut daun atau sering disebut s<b>tomata yang berada di bawah lapisan daun ( bukan diatas daun )</b>. Stomata ini memiliki perilaku menutup dan membuka yang secara mekanis diatur oleh tekanan yang disebut dengan turgor dari sel-sel penutup Jika tekanan tugor meningkat, maka stomata akan membuka, sebaliknya apabila tekanan tugor menurun, maka stomata atau mulut daun akan menutup. Salah satu yang mempengaruhi tekanan turgor sehingga menjadikan stomata tertutup dan terbuka adalah banyaknya air yang terbuang lewat penguapan daun. Biasanya tekanan turgor akan naik jika cuaca tidak panas atau matahari tidak terik yang menjadikan mulut daun atau stomata membuka. Dan kebalikannya disaat <b>kondisi panas dan terik maka stomata akan menutup</b></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Dari keterangan diatas maka kita tarik benang merahnya bahwa pemupukan yang baik adalah pemupukan yang dilakukan pada pagi hari disaat matahari belum panas dan bisa juga dilakukan pada sore hari disaat matahari mulai terbenam karena saat itu stomata lagi terbuka dan zat-zat makanan yang berada disitu akan ikut terserap yang mana sangat dibutuhkan oleh tanaman untuk petumbuhan. Yang kedua adalah lakukanlah penyemprotan pupuk daun ke arah daun bagian bawah bukan bagian atas, karena stomata berada dibawah daun bukan diatas daun.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Itulah sekilas mengenai <b>cara melakukan penyemprotan pupuk daun </b>yang benar sehingga pupuk yang kita berikan benar-benar diserap oleh tanaman untuk pertumbuhan</div><div style="text-align: justify;"><br /></div>

Cara pemupukan pupuk daun yang benar

Pupuk daun merupakan pupuk buatan yang penggunaannya di semportkan melalui daun. akan tetapi saya lihat kebanyakan petani asal saja menyempr...

+ Read more »

Cara stek Daun Lidah Mertua (sansevieria)

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh5PeSZwpzh9r19-es7ZtvLjzlt_6eWXurToWj4r1nYLHPVIxlmKZEOdXTJ4Ks4y97Q9wu8YuDgfUs6jE1LJC8UBDyrem1Ebsl_txP0ZmCALwvhaZo4DPvjJy8Jf_rR5sEdjCfUJDcGTm8/s1600/Sansevieria-lidah-mertua.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Cara stek Daun Lidah Mertua (sansevieria)" border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh5PeSZwpzh9r19-es7ZtvLjzlt_6eWXurToWj4r1nYLHPVIxlmKZEOdXTJ4Ks4y97Q9wu8YuDgfUs6jE1LJC8UBDyrem1Ebsl_txP0ZmCALwvhaZo4DPvjJy8Jf_rR5sEdjCfUJDcGTm8/s320/Sansevieria-lidah-mertua.jpg" title="Cara stek Daun Lidah Mertua (sansevieria)" width="288" /></a></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b>Stek daun</b> tanaman hias sansevieria dilakukan dengan memotong daun secara horisontal. Syaratnya, daun yang akan distek harus cukup umur. Paling ideal, dipilih daun terbawah atau daun paling tua. Tanaman induk bisa distek lagi selang 2—3 bulan sesudahnya.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Kelemahannya, pada <i><b>jenis sansevieria</b></i> yang memiliki kombinasi warna kuning dan hijau, perbanyakan lewat stek daun umumnya menghasilkan anakan berwarna hijau. Itu dialami oleh sansevieria jenis laurentii, futura, golden hahnii, dan bantel’s. Hampir 90% sansevieria yang diperbanyak dengan stek daun akan mengalami mutasi, berupa perubahan corak dan warna. Untuk jenis-jenis itusebaiknya dipilih metode perbanyakan lain agar aman, misalnya dengan pisah anakan atau potong pucuk. Setelah melakukan penyetekan <a href="http://fokustanaman.blogspot.com/search/label/Tabulampot?max-results=5" target="_blank">pot</a> diletakkan di tempat teduh.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Perawatan dimulai 2 minggu setelah tanam. Semprot sansevieria dengan fungisida dan bakterisida setiap minggu sekali secara bergantian. Penyiraman dilakukan satu minggu sekali di media tanam. Akar mulai muncul 2—3 minggu setelah tanam; sedangkan anakan, 1—2 bulan. stek daun bisa dilakukan pada sansevieria berdaun kecil atau tebal.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b>Tahapan stek Daun <i>sansevieria</i></b></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">1. Potong daun tertua dan sehat dengan panjang 5—10 cm.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi9HelRCJlOZ47m1yoqdjVqmSCk0fJFE_hJBL3BxgRm2fQCDv8BoUr0tPWk6OMA23UdlANCnPYqfJroMewRba_M_XgsjqGEQkVX0piNCshU0QGN-zrieZRHtJCGvHVBaWOI0VqIb-e5qmE/s1600/Stek+daub+lidah+mertua+1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi9HelRCJlOZ47m1yoqdjVqmSCk0fJFE_hJBL3BxgRm2fQCDv8BoUr0tPWk6OMA23UdlANCnPYqfJroMewRba_M_XgsjqGEQkVX0piNCshU0QGN-zrieZRHtJCGvHVBaWOI0VqIb-e5qmE/s1600/Stek+daub+lidah+mertua+1.jpg" /></a></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">2. Setelah dipotong, oleskan bagian daun yang terluka dengan perangsang akar seperti <b>Rooton F dan\ Grow Tone serta fungisida</b>.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj6fpf6AytgPaQSgvPmP1Yt_LHKEeueXGJGPFc0AB0dfsFtkEC5qdDyviGdeuo2dDEowJ-tR44Wuhylx5vbclePbnOHDhpsu0e7kbXzAAlpDLXl5c5nyEvRp4Xb4X2GrHiDEFcmPQmFtBA/s1600/Stek+daub+lidah+mertua+2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj6fpf6AytgPaQSgvPmP1Yt_LHKEeueXGJGPFc0AB0dfsFtkEC5qdDyviGdeuo2dDEowJ-tR44Wuhylx5vbclePbnOHDhpsu0e7kbXzAAlpDLXl5c5nyEvRp4Xb4X2GrHiDEFcmPQmFtBA/s1600/Stek+daub+lidah+mertua+2.jpg" /></a></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">3. Tanam pada media campuran pasir : sekam bakar : pakis : sekam mentah dengan perbandingan 1:1:1:1.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgg69-zUadhmCrhQevNWzEDWXnfGkLxIu4E6wSc-nTz3myRd-sMViu6ahHn4-427IFMhm7lht4KxkSu1P3k9n1gN0m8I0kseVFlr9q0lFq3VpQGwn8MTfjBP75THLup9-T4NHXjqUEllZg/s1600/Stek+daub+lidah+mertua+3.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgg69-zUadhmCrhQevNWzEDWXnfGkLxIu4E6wSc-nTz3myRd-sMViu6ahHn4-427IFMhm7lht4KxkSu1P3k9n1gN0m8I0kseVFlr9q0lFq3VpQGwn8MTfjBP75THLup9-T4NHXjqUEllZg/s1600/Stek+daub+lidah+mertua+3.jpg" /></a></div><div style="text-align: justify;"><br /></div>

Cara stek Daun Lidah Mertua (sansevieria)

Stek daun  tanaman hias sansevieria dilakukan dengan memotong daun secara horisontal. Syaratnya, daun yang akan distek harus cukup umur. Pal...

+ Read more »

Tips merawat burung kakatua saat rontok bulu

<div style="text-align: justify;"><b>Rontok bulu atau mabung pada burung kakatua</b> kerap terjadi, kadang kakatua suka berpilaku mencabuti bulunya sendiri hingga semakin sedikit. Pertanyaannya adalah </div><br /><ol><li style="text-align: justify;">Berapa lama normalnya kakatua mengalami rontok bulu hingga tumbuh bulu kembali ?</li><li style="text-align: justify;">Bagaimana cara merawatnya baik pakan atau perlakuan yang tepat di saat kakatua rontok bulu ?</li><li style="text-align: justify;">Pakan berupa jagung pun hanya dipatuk-patuk lalu dimuntahkan lagi. Apakah itu tanda stres? Bagaimana mengatasinya? Apakah perlu obat tertentu?</li></ol><br /><div style="text-align: justify;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhZKCrK_UC_tHbm0LP3141EMBZIS1uF-KRyu2eLBGxkAPEWdpx_RxSV9EAJFRU1Y7EHloevOkDvl-4G2GOrSJAeQK_amu9Ob8ZBYJhxyIvZSKRxryfPP2aafg8P0Br9TZ473uAVFg-hkK8/s1600/kakatua+rontok+bulu+-+mabung.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="kakatua rontok bulu mabung" border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhZKCrK_UC_tHbm0LP3141EMBZIS1uF-KRyu2eLBGxkAPEWdpx_RxSV9EAJFRU1Y7EHloevOkDvl-4G2GOrSJAeQK_amu9Ob8ZBYJhxyIvZSKRxryfPP2aafg8P0Br9TZ473uAVFg-hkK8/s320/kakatua+rontok+bulu+-+mabung.jpg" title="kakatua rontok bulu mabung" width="287" /></a></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b>Tips merawat burung Mabung</b></div><div style="text-align: justify;"><b><br /></b></div><div style="text-align: justify;">Berikut ini tips atau cara merawat burung kakatua yang mengalami rontok bulu atau mabung </div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b>Burung kakaktua mengalami rontok</b> bulu atau mabung alias molting selama 7—9 bulan. Biasanya saat mabung, bulu rontok tidak sampai habis. Pertumbuhan bulu baru bertahap seperti menyulam, muncul helai per helai.</div><div style="text-align: justify;">    </div><div style="text-align: justify;"><b>Perawatan untuk kakaktua</b> yang sedang rontok bulu diberi pakan dan minum yang cukup. Agar lebih maksimal, burung sebaiknya diberi Bird Molt Pre—suplemen berisi vitamin dan mineral yang diracik khusus untuk memicu perontokan bulu sekaligus menumbuhkan bulu baru. Saat pertumbuhan bulu, berikan asupan <b>Bird Molt Post—suplemen</b> penunjang pertumbuhan bulu baru. Caranya, teteskan suplemen cair itu pada pakan.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b>Kebiasaan kakatua mencabuti bulu</b> dan makan jagung yang dimuntahkan lagi menunjukkan burung kakaktua stres. Sebaiknya burung diberi pakan bervariasi. Selain jagung, kuaci, biji bunga matahari, kacang, serta buah-buahan seperti apel, pisang, dan pepaya secara selang-seling. Untuk mengurangi stres, kakaktua harus diajak berinteraksi dengan bicara atau bermain karena sifat burung itu aktif, sehingga burung tidak merasa bosan. </div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Itulah <a href="http://fokustanaman.blogspot.com/2015/06/tips-merawat-burung-kakatua-saat-rontok-bulu.html">tips guna merawat kakatua yang mengalami rontok bulu </a>. </div><div style="text-align: justify;"><br /></div>

Tips merawat burung kakatua saat rontok bulu

Rontok bulu atau mabung pada burung kakatua kerap terjadi, kadang kakatua suka berpilaku mencabuti bulunya sendiri hingga semakin sedikit. ...

+ Read more »

Cara Pindah Tanam

<div style="margin: 5px 20px 20px;"><div class="smallfont" style="margin-bottom: 2px;"><b>Pindah Tanam</b>: <input onclick="if (this.parentNode.parentNode.getElementsByTagName('div')[1].getElementsByTagName('div')[0].style.display != '') { this.parentNode.parentNode.getElementsByTagName('div')[1].getElementsByTagName('div')[0].style.display = ''; this.innerText = ''; this.value = 'Tutup'; } else { this.parentNode.parentNode.getElementsByTagName('div')[1].getElementsByTagName('div')[0].style.display = 'none'; this.innerText = ''; this.value = 'Buka'; }" style="font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; width: 55px;" type="button" value="Buka" /></div><div class="alt2" style="border: 1px inset; margin: 0px; padding: 6px;"><div style="display: none;">Bismillah...<br />Kali ini saya akan berbagi tentang cara pindah tanam cabe hias atau cabe unik.<br />cerita saya tanam ratusan benih cabe unik nich, ada sekitar 500 - 600, tiap jenis benih cabe hias saya tebar pada pot - pot kecil ukuran 15 cm yg berisi 30 - 50 benih, benih ini ada benih sortiran dari panen cabe hias tersebut, saya kira nggak tumbuh dech karena benih sortir kan mengambang dan fisiknya jelek...ehh Alhamdulillah malah sebagian besarnya tumbuh bagus2...saya jadi kwalahan untuk pindah tanamnya nich...<br /><br />Langsung aja dech begini cara pindahnya...<br /><br />1. Siapkan media tanam.<br />Saya pake media terdiri dari : Tanah, Sekam bakar, pupuk kandang dengan perbandingan 1:1:1<br />kemudian media tersebut saya basahi hinggap lembab, dengan air cucian beras atau B 1.<br />begini penampakannya :<br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjcyQhnEgNzSaJutzlghfMARMdICVtNgtXUPKknZaCGiynPm9K7wy55SVbIIBSqoqlbRhpQwX4Le4qABqciyeO462ROyieutqqFn2pU5qufFUgMq3KO8FWVVtctETSz90olWK5W6KnxpeA/s1600/1.+media+semai.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjcyQhnEgNzSaJutzlghfMARMdICVtNgtXUPKknZaCGiynPm9K7wy55SVbIIBSqoqlbRhpQwX4Le4qABqciyeO462ROyieutqqFn2pU5qufFUgMq3KO8FWVVtctETSz90olWK5W6KnxpeA/s320/1.+media+semai.jpg" /></a></div><br />2. Tempat Semai.<br />kali ini saya menggunakan tempat semai dari gelas bekas air mineral, disamping memanfaatkan barang bekas juga biar lebih irit dan praktis.<br />langkah selanjutnya lobangi bagian bawahnya kemudian isi tempat semai ini dengan media tanam sebayak 3/4 bagian.<br />ini fotonya : <br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjMT0Ff1C3oejmpHKF7-pMeV02TrQOcfvh9qwNCIxWuv9X0cD6A10Gv29Dgoo0ZUq-JhMeFpIjkRK6rSc4OPSjmAfzYgQ2sFyNtJTPs9rIXQOktizu1mjUNfiwKSQ5yQf8lVnX7VEuR09w/s1600/2.+Tempat+semai.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjMT0Ff1C3oejmpHKF7-pMeV02TrQOcfvh9qwNCIxWuv9X0cD6A10Gv29Dgoo0ZUq-JhMeFpIjkRK6rSc4OPSjmAfzYgQ2sFyNtJTPs9rIXQOktizu1mjUNfiwKSQ5yQf8lVnX7VEuR09w/s320/2.+Tempat+semai.jpg" /></a></div><br />3. Label<br />siapkan label yang nanti akan dipergunakan sebagai tanda nama tiap jenisnya, karena yang ditanam ada puluhan jenis cabe hias, label pun saya juga menggunakan bekas gelas minuman ale2 atau yg lain yang berwarna putih pada bagian dalamnya, kemudian potong2, kemudian ditulisi nama cabe hiasnya atau kodenya aja.<br />ini fotonya : <br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjeibudi8j-kklBSqXkgnChyphenhyphenV2eUhmYSytjF7QUXjEQEdzVIybbWO00viD-_DPGOI36spqOkz3RHgSnMTiZOmuTNAg8FIn_XL7U-b6ArPIGV6sq6KUBdc1a2G8jkFoyzomk7hNRQkJDnUw/s1600/3.+Label.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjeibudi8j-kklBSqXkgnChyphenhyphenV2eUhmYSytjF7QUXjEQEdzVIybbWO00viD-_DPGOI36spqOkz3RHgSnMTiZOmuTNAg8FIn_XL7U-b6ArPIGV6sq6KUBdc1a2G8jkFoyzomk7hNRQkJDnUw/s320/3.+Label.jpg" /></a></div><br />4. Bibit Cabe Hias<br />ini adalah bibit cabe hias hasil semai secara berjama'ah dalam 1 pot yang siap dipindah tanam, bibit ini sebetulnya telat dipindahkan harus daun 4 udah dipindah, karena kesibukkan kerja akhirnya daun 10 baru dipindah hehehe...<br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhxRoN13pjDvjaQddAK-xQ9G-R8M0cpkd_Wsq_1gzZb4m1mL3e5xSLrOv5I2jwQRGeIYxZ6J8e1qxAI_7PwA-ZHTCmaA5NrGi3s2XO4jtEBoynHo4ifp5ADJ3V-3SOmT5_ZRyJhkCKecwQ/s1600/4.+siap+pindah.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhxRoN13pjDvjaQddAK-xQ9G-R8M0cpkd_Wsq_1gzZb4m1mL3e5xSLrOv5I2jwQRGeIYxZ6J8e1qxAI_7PwA-ZHTCmaA5NrGi3s2XO4jtEBoynHo4ifp5ADJ3V-3SOmT5_ZRyJhkCKecwQ/s320/4.+siap+pindah.jpg" /></a></div><br />5. Rendam.<br />ya rendam pot dalam ember yang diberi air dengan campuran B1, kenapa direndam, ya supaya mudah untuk pemisahan media dengan potnya.<br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgylbNlDuMswPeNxGXAZW2qXLbsPyfA4H6M2zUra9-CX-l8g2I6hHywKYu83pN519hcnb2zCFKywfFf80CNBC1mSEmy976jjgzoWHDyCkhocndfU_lFcCqQZdzmX4A8jBwgnGeBeznFXV4/s1600/5.+Rendam.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgylbNlDuMswPeNxGXAZW2qXLbsPyfA4H6M2zUra9-CX-l8g2I6hHywKYu83pN519hcnb2zCFKywfFf80CNBC1mSEmy976jjgzoWHDyCkhocndfU_lFcCqQZdzmX4A8jBwgnGeBeznFXV4/s320/5.+Rendam.jpg" /></a></div><br />6. Ditekan,<br />Tekan seluruh bagian Pot yg telah direndam tadi, supaya ada celah antgara pot dan media tanam.<br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjp5H09ElK8gDyOs1Eg8evdmk8m1FpuGNBrYPHl25DKrWkK97aRN5YYf212vmhGcpforGqcX44u74zYOY67gNH6QwOe8H31tcDohehGzhTH1aP8pI4f-D-J0BuCkBqNML1cm6FcIE1iIp8/s1600/6.+tekan.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjp5H09ElK8gDyOs1Eg8evdmk8m1FpuGNBrYPHl25DKrWkK97aRN5YYf212vmhGcpforGqcX44u74zYOY67gNH6QwOe8H31tcDohehGzhTH1aP8pI4f-D-J0BuCkBqNML1cm6FcIE1iIp8/s320/6.+tekan.jpg" /></a></div><br />7. Keluarkan bibit.<br />Ambit bibit yang telah terpisah dengan pot, dengan cara membalik secara hati - hati.<br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjtF3AEST1l-VMpHskqTG91OgasdOxDxZXCDG33MGaTN03avxoNKEvHMmJm6aWLX0WhNh5Noc5KCxWQzVrQjZTM_1qfWzHM2kNXeeuXhW6OlMmIfz2U655a0IEsQ2me1zWliO4p2yOboIM/s1600/7.+keluar+pot.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjtF3AEST1l-VMpHskqTG91OgasdOxDxZXCDG33MGaTN03avxoNKEvHMmJm6aWLX0WhNh5Noc5KCxWQzVrQjZTM_1qfWzHM2kNXeeuXhW6OlMmIfz2U655a0IEsQ2me1zWliO4p2yOboIM/s320/7.+keluar+pot.jpg" /></a></div><br />8. Cuci akar.<br />Cuci akar sampai bersih, sekaligus pisahkan satu persatu secara hati - hati, supaya akarnya tidak putus, sebaiknya pemisahan akar juga didalam air tersebut.<br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh36RRvGLrjD8BkHr88dU3d54Sjtlz1Paw1ktZxHWl6slGa-pWGvOGZSpmsnB2BseulES6OZyFXceiX4lX9OjAS-5EJ9ee5LKoa_w6CTxqoQd5Px6p4EeTu8a1po_g_Vd2jFhNK1QyFKzo/s1600/8.+Cuci+akar.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh36RRvGLrjD8BkHr88dU3d54Sjtlz1Paw1ktZxHWl6slGa-pWGvOGZSpmsnB2BseulES6OZyFXceiX4lX9OjAS-5EJ9ee5LKoa_w6CTxqoQd5Px6p4EeTu8a1po_g_Vd2jFhNK1QyFKzo/s320/8.+Cuci+akar.jpg" /></a></div><br />9. telah dipisahkan <br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiO5G3vWdG79iUA693tuxmU7pKFHulF0Xkvu7kAVuLXrC3sLCI72bthSofXIRVIwazHpgU80PBvKcuuV5LjssN4hh8hMVmMZ56xnQzE-vpLn98s2zoT6AXf6xVIeZh0_tiW6QNv3ALrEV4/s1600/9.+telah+dicuci.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiO5G3vWdG79iUA693tuxmU7pKFHulF0Xkvu7kAVuLXrC3sLCI72bthSofXIRVIwazHpgU80PBvKcuuV5LjssN4hh8hMVmMZ56xnQzE-vpLn98s2zoT6AXf6xVIeZh0_tiW6QNv3ALrEV4/s320/9.+telah+dicuci.jpg" /></a></div><br />10. Potong Daun.<br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjXxveU4ByQ_7wEoZwWoPJxCAxG8kS36-bncPXNGAItePKV2SgdEkpZpZBFXB7K9EqWsf7jhC8aG2rZ9nCF9nRatZTldPqoOoU8SqcnBFSIMwTzwiEyX4gExDiHw3hlfCe7ztAEQAhhzK4/s1600/10.+dah+bersih.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjXxveU4ByQ_7wEoZwWoPJxCAxG8kS36-bncPXNGAItePKV2SgdEkpZpZBFXB7K9EqWsf7jhC8aG2rZ9nCF9nRatZTldPqoOoU8SqcnBFSIMwTzwiEyX4gExDiHw3hlfCe7ztAEQAhhzK4/s320/10.+dah+bersih.jpg" /></a></div><br />Gambar diatas adalah bibit yang belum dipotong daunnya, kenapa harus dipotong daunya ? supaya mengurangi penguapan dan supaya tanam tidak stres, potongan daunnya dan sisakan 2 atau 3 helai saja, sperti foto dibawah ini.<br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEikQH46lhoHzKNl2E6MQ4pbZLOwY6funAB8kI7a_0mRzFrsx4_nH6tpZ-3nRpnvs9MHmAw7Is80P9npxozHAoTzMQjbJwRk3_JJP2bU20QICYLAnX3tGrhN454tv8VEJWz1s3RcUKqnj_U/s1600/11.+potong+daun.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEikQH46lhoHzKNl2E6MQ4pbZLOwY6funAB8kI7a_0mRzFrsx4_nH6tpZ-3nRpnvs9MHmAw7Is80P9npxozHAoTzMQjbJwRk3_JJP2bU20QICYLAnX3tGrhN454tv8VEJWz1s3RcUKqnj_U/s320/11.+potong+daun.jpg" /></a></div><br />11. Pindah Tanam.<br />pindah bibit yang telah dikurangi daunnya tersebut ke tempat barunya.<br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiWEauVxnEQxCC3qwEuIbnPpTg_U57PFfvFX0hBpJA5z_IDZVD1z-lk1JaaEBJhmhNyIY4sy1-x3ttPn-lXUVxuGelRqFoZdQMc9xen-E9gyh-CH83VVkPPnuZaNugIAC_-8Cq_w-COzEM/s1600/12.+pindah+media.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiWEauVxnEQxCC3qwEuIbnPpTg_U57PFfvFX0hBpJA5z_IDZVD1z-lk1JaaEBJhmhNyIY4sy1-x3ttPn-lXUVxuGelRqFoZdQMc9xen-E9gyh-CH83VVkPPnuZaNugIAC_-8Cq_w-COzEM/s320/12.+pindah+media.jpg" /></a></div><br />12. Tata yang Rapi.<br />tata bibit yang telah dipindah tanam tadi serapi mungkin biar tidak berantaka, bisa juga ditata pada box seperti ini. kemudian taruh di tempat teduh samapi tanam segar dan sehat lagi.<br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhSzJ50phHSewjSJ_icm-KuAgkqJaZk9TccWtWqvS_sNS2ME6hgjkDW7SnIULg30BOpI0V72HkDAF58wpwempy55tcaTZBd_LYTwehk0CPND__Q8Pe6SC_IoNf64MP0uJO8jaeH28UhNYw/s1600/13.+ditata.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhSzJ50phHSewjSJ_icm-KuAgkqJaZk9TccWtWqvS_sNS2ME6hgjkDW7SnIULg30BOpI0V72HkDAF58wpwempy55tcaTZBd_LYTwehk0CPND__Q8Pe6SC_IoNf64MP0uJO8jaeH28UhNYw/s320/13.+ditata.jpg" /></a></div><br />13. Perawatan.<br />Perawatan awal pasca pindah tanam cukup disemprot aja dengan air yang di campur B1 tiap pagi atau kalo kering bisa pagi dan sore hari.<br /><br />Rawatlah tanam dengan penuh kasih sayang, dan lihat apa yang tanam anda respon balik, pasti luar biasa, <br />selamat berkebun...<br />alhamdulillah...<br /><br /><br /></div></div></div><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br />

Cara Pindah Tanam

Pindah Tanam : Bismillah... Kali ini saya akan berbagi tentang cara pindah tanam cabe hias atau cabe unik. cerita saya tanam ratusan benih c...

+ Read more »

Cara budidaya cabai yang benar di musim hujan

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjrUOE7Dlgn-Vb_XSHt5FI5dTbQIDkVW3OomoCJkjm48swJSaRR-UilPjYvEsWAsLTaoASUycdMI4lYmToCvNHoorMflylKEO-ga5n3mKoYyZJj8GcUS9Rd5Hiq_KhhNntuIP60H_PB66Q/s1600/Budidaya+cabai+keriting+bebas+penyakit+antraknosa.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="budidaya cabai keriting bebas penyakit patek" border="0" height="214" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjrUOE7Dlgn-Vb_XSHt5FI5dTbQIDkVW3OomoCJkjm48swJSaRR-UilPjYvEsWAsLTaoASUycdMI4lYmToCvNHoorMflylKEO-ga5n3mKoYyZJj8GcUS9Rd5Hiq_KhhNntuIP60H_PB66Q/s320/Budidaya+cabai+keriting+bebas+penyakit+antraknosa.jpg" title="budidaya cabai keriting bebas penyakit patek" width="320" /></a></div><div style="text-align: justify;"><b><br /></b></div><div style="text-align: justify;"><b>Budidaya cabai di musim hujan</b> sering terjadi gagal panen dikarenakan serangan penyakit. kelembapan yang tinggi serta kurangnya daya tahan cabai terhadap penyakit menjadikan cabai gagal di panen. Kegagalan panen akibat serangan penyakit ini bisa mencapai 75%. Karena banyak yang gagal panen saat musim hujan menjadikan harga cabai menjadi mahal. Hal ini menjadi dilematis bagi petani, di satu sisi petani ingin mendapatkan untung besar karena harga cabai tinggi, di sisi lain bisa jadi merugi karena cabai mengalami gagal panen karena serangan penyakit. Penyakit yang menjadikan cabai gagal panen tidak lain dan tidak bukan adalah <b>penyakit antraknosa atau sering disebut juga patek</b>. Bagaimana cara agar budidaya cabai di musim hujan terhindar dari penyakit antraknosa, ikuti kiat kiatnya di bawah ini.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b>Antraknosa penyakit cabai musim hujan</b></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhHlmqHQoAkyQ6RH8VnWL22DchGFJECHV8F7CwkA9IL0pZHlhHDIUbhQ-JVB3zEEpou5R7C1Z2yu0wMWBRhdasmSG27_GF-XNeVVDSW61xlE4k1s_nfGXTeKr4SD3fQvzeswRVoRnATvPM/s1600/Cabai+bebas+antraknosa-patek.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="cabai bebas penyakit" border="0" height="247" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhHlmqHQoAkyQ6RH8VnWL22DchGFJECHV8F7CwkA9IL0pZHlhHDIUbhQ-JVB3zEEpou5R7C1Z2yu0wMWBRhdasmSG27_GF-XNeVVDSW61xlE4k1s_nfGXTeKr4SD3fQvzeswRVoRnATvPM/s320/Cabai+bebas+antraknosa-patek.jpg" title="cabai bebas penyakit" width="320" /></a></div><div style="text-align: justify;"><b><br /></b></div><div style="text-align: justify;"><b>Penyakit patek atau antraknosa</b> merupakan cendawan Colletotrichum capsici yang menyerang cabai terutama pada buah dan batang. Cendawan ini berkembang pesat di lingkungan yang kelembapannya tinggi. semakin tinggi kelembapannya semakin cepat menyebar cendawan tersebut. Sedangkan pada cuaca kering jamur tidak meluas, hanya berbentuk bercak kecil saja. Pada serangan yang hebat, buah muda yang terinfeksi jamur ini akan gugur, sedangkan pada buah yang tua menjadikan buah tampak busuk. </div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b>Budidaya cabai terhindar dari penyakit patek</b></div><div style="text-align: justify;">Untuk menghindari 100% serangan patek pada musim hujan saya rasa tidak mungkin, tapi setidaknya cara ini dapat mengurangi Penyakit antraknosa hingga menjadikan petani mendapat keuntungan dari <a href="http://fokustanaman.blogspot.com/search/label/tanaman%20cabe" target="_blank">menanam cabai</a> musim hujan. berikut langkah-langkah yang bisa anda implementasikan saat <b><a href="http://fokustanaman.blogspot.com/2015/06/cara-budidaya-cabai-yang-benar-di-musim-hujan.html" target="">budidaya cabai di musim hujan</a></b></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b>Gunakan benih yang bebas antraknosa</b></div><div style="text-align: justify;">Antraknosa bukan saja menyerang kulit luar dari cabai, akan tetapi dapat menginfeksi biji. Gunakanlah benih yang bersertifikat bebas antraknosa. </div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b>Lakukan perlakuan benih </b></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgZCj92ROQ7L227fEjOEePCcgbmXOsbGazDS0TzE_A9fAfc50L_jjrzI3tx_ic7wL_RmbvBASyw3LUx8cW8r3wrEktiYIv-n9Z_7cBTf2En4btHdbH9CDrIq3iL6HbZc7fgDPKPjDN7A5o/s1600/benih+cabai+bebas++penyakit.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="perlakuan benih agar bebas antraknosa" border="0" height="92" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgZCj92ROQ7L227fEjOEePCcgbmXOsbGazDS0TzE_A9fAfc50L_jjrzI3tx_ic7wL_RmbvBASyw3LUx8cW8r3wrEktiYIv-n9Z_7cBTf2En4btHdbH9CDrIq3iL6HbZc7fgDPKPjDN7A5o/s320/benih+cabai+bebas++penyakit.jpg" title="perlakuan benih agar bebas antraknosa" width="320" /></a></div><div style="text-align: justify;"><b><br /></b></div><blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">Perlakuan benih seperti bayi diberikan imunisasi agar nantinya kebal terhadap penyakit</blockquote><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Walau benih sudah terbebas dari <a href="http://fokustanaman.blogspot.com/2015/05/cara-cegah-pathek-antraknosa-cabai.html" target="_blank">infeksi antraknosa</a>, kecendrungan terserang penyakit saat  cabai ditanam masih mungkin terjadi. Maka dari itu diperlukan untuk melakukan perlakuan benih, Perlakuan benih dimaksudkan agar tanaman nantinya lebih kebal terhadap penyakit, sebagai mana manusia di berikan imunisasi saat bayi. Langkah-langkah perlakuan benih hingga pembibitan cabai guna mengurangi serangan antraknosa atau patek adalah sebagai berikut </div><div style="text-align: justify;"></div><ul><li> Rendam benih dalam air hangat sekitar 500C selama 30 menit kemudian tiriskan.</li><li>Campurkan pupuk kandang matang dan tanah berbanding 2:1. Tambahkan 10 g fungisida mankozeb 80% dan 2 g insektisida karbofuran 3% per 25 kg media tanam. Aduk rata.</li><li>Isi polibag 10 cm x 12 cm dengan 200 g media tanam. Tanam satu benih cabai per polibag.</li><li>Susun polibag dalam sungkup persemaian. Campurkan 0,5 ml insektisida mengandung profenofos 500 g/l dan 0,5 g fungisida mengandung mankozeb 80% per liter air. Campuran larutan 500 ml cukup untuk sekali menyemprot 10.000 polibag bibit. Semprotkan setiap 6 hari sekali. Umur 25 hari, bibit siap pindah tanam.</li></ul><br /><div style="text-align: justify;"><b>Persiapan Lahan dan Penanaman</b></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjfxRbjtozNDgLd8yGxzpUkhomwJynoFtRDfgO2Zvc8LbXnuxDvFjoAuXTjBMUiM10WhjQcUIcvR5aofdl4U18yvX7Xm_RFU9kv3sELdn1AnmVQT3T4XzG8V_eqDjecRjq-7xrDLNfBxYM/s1600/Budidaya+cabai+musim+hujan.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="211" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjfxRbjtozNDgLd8yGxzpUkhomwJynoFtRDfgO2Zvc8LbXnuxDvFjoAuXTjBMUiM10WhjQcUIcvR5aofdl4U18yvX7Xm_RFU9kv3sELdn1AnmVQT3T4XzG8V_eqDjecRjq-7xrDLNfBxYM/s320/Budidaya+cabai+musim+hujan.jpg" width="320" /></a></div><div style="text-align: justify;"></div><ul><li>Buat guludan selebar 1,2 m, tinggi 25 cm, jarak antar guludan 80 cm.  Tebarkan pupuk kandang, aduk rata dengan tanah di guludan sebanyak 2 kg per tanaman. Seminggu kemudian, perbaiki guludan, pasang mulsa plastik hitam perak (MPHP), lalu buat lubang tanam diameter 10 cm. Jarak tanam 60 cm x 70 cm sebanyak 2 baris per mulsa. Guludan yang lebar  dengan membuat selokan  ( Jarak antar guludan ) lebih lebar yakni  80 cm di lahan  Umumnya petani lain membuat selokan antarguludan selebar 50 cm. Selokan lebar menyebabkan air saat musim hujan cepat terbuang. Jarak tanam 60 cm x 70 cm terbukti tidak membuat cendawan bersarang.</li><li>Campurkan pupuk Urea, KCl, dan SP-36 dengan perbandingan 1:2:2. Benamkan 30 g pupuk per lubang tanam. Tutup dengan lapisan tipis tanah. Diamkan 2—3 hari.</li><li>Hari ke-4 tanam bibit beserta media lamanya. Siram tanaman setiap hari kecuali ketika hujan.</li><li>Dua minggu setelah tanam, campurkan insektisida profenofos 500 g/l (selang-seling dengan deltametrin 25g/l) sebanyak 0,5 ml per liter air, fungisida mankozeb 80% sebanyak 0,5 g/liter air, dan pupuk daun lengkap 0,5 g/liter air. Larutan 14 liter dipakai untuk 500 tanaman.</li><li>Sebulan setelah tanam, berikan pupuk NPK 15:15:15 sebanyak 5 kg per 250 liter air. Kocorkan 250 ml per tanaman di sekeliling batang 2 minggu sekali. Pada umur ini, dosis pestisida dinaikkan menjadi 0,75 g atau 0,75 ml per liter. Umur 2 bulan, 1 g atau 1 ml per liter. Umur 3 bulan sampai 7 bulan, 1,5 g atau 1,5 ml per liter.</li><li><span style="text-align: justify;">Saat tanaman berumur 2,5 bulan, berikan NPK 15:15:18 dosis 5 kg per 250 liter air. Kocorkan 250 ml per tanaman di sekeliling batang 2 minggu sekali. Total 4 kali. Saat umur tanaman 3 bulan, tambahkan fungisida propineb 70% sebanyak 1 g/liter pada larutan pestisida atau disemprot tunggal seminggu 2 kali.</span></li></ul><div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b>Lakukan penyemprotan rutin</b></div><div style="text-align: justify;">Penyemprotan yang rutin dengan fungisida akan meminimalisir pertumbuhan cendawan di areal pertanaman cabai. Penyemprotan pertama, ketika tanaman anggota famili Solanaceae itu berumur 10 hari setelah tanam. Saat itu ia menyemprotkan fungisida pyraclostrobin dan metiram (CabrioTop) berdosis 1-1,5 kg per ha mulai umur 10 hari hingga 40 hari per 3 hari sekali. Untuk mencegah resistensi, fungisida diselang-seling dengan bahan aktif difenokonazol. Pada usia tanaman 40 hari ke atas, ia menyemprotkan Cabrio EC yang mengandung pyraclostrobin dengan dosis 400 ml per ha. Sesekali lakukan aplikasi CabrioTop untuk menunjang pertumbuhan tunas baru.</div><div style="text-align: justify;">Bahan aktif metiram mengandung unsur seng yang berperan dalam pembentukan klorofil. ”Seng membuat pertumbuhan vegetatif tanaman lebih baik.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Dengan cara itu panen 1—1,3 kg <b>cabai besar per tanaman pada musim hujan</b> bisa dicapai. </div><div style="text-align: justify;"><br /></div></div>

Cara budidaya cabai yang benar di musim hujan

Budidaya cabai di musim hujan sering terjadi gagal panen dikarenakan serangan penyakit. kelembapan yang tinggi serta kurangnya daya tahan c...

+ Read more »

Model anyar hidroponik mini nan cantik

<div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b>Hidroponik berukuran mini</b> kini lagi digemari oleh pehobi. Pasalnya hidroponik mini seukuran tas jingjing ini tidak memerlukan lahan dan luas,  serta bisa dijadikan ajang pelatihan hidroponik bagi anda jika menginginkan skala penanaman luas, Dengan hidroponik ini anda bisa menanam beragam sayuran seperti selada dan kangkung bahkan juga <a href="http://fokustanaman.blogspot.com/search/label/Tanaman%20Hias" target="_blank">tanaman hias.</a> Lihat saja selada-selada yang tumbuh di atas kotak sepanjang 61 cm, lebar 35 cm, dan tinggi 42 cm. Di atas wadah itu terdapat tiga talang air dengan 15 lubang tanam. </div><div style="text-align: justify;"><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh4OEKxnjHx4q_tycwKyA-zjXNLjPtNkVkLxHobSLvvmEFMKlQYOUMWV3vXf6U2FyXmFftg_OTEMVFfFG2NbqidA9YkNWUMZ-8w70xx7IyOjFq4FUCoS8IG6XyXS0DwiF5l-3QWutF-gsM/s1600/Hidroponik+NFT+mini.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="hidroponik mini" border="0" height="185" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh4OEKxnjHx4q_tycwKyA-zjXNLjPtNkVkLxHobSLvvmEFMKlQYOUMWV3vXf6U2FyXmFftg_OTEMVFfFG2NbqidA9YkNWUMZ-8w70xx7IyOjFq4FUCoS8IG6XyXS0DwiF5l-3QWutF-gsM/s320/Hidroponik+NFT+mini.jpg" title="hidroponik mini" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><br /></div><div style="text-align: justify;">Tiga selang hitam kecil mengalirkan air beserta nutrisi setiap saat dari kotak menuju talang itu. “Ini instalasi hidroponik <a href="http://fokustanaman.blogspot.com/search/label/Sistem%20hidroponik%20NFT" target="_blank">bersistem NFT</a>,” ujar Wirawan Hartawan, perancang peranti hidroponik di Jakarta. Nutrient Film Technique (NFT) teknik hidroponik yang menjadikan akar tanaman tumbuh di lapisan nutrisi yang dangkal (2—3 mm). Nutrisi dan air tersirkulasi secara terus-menerus sehingga tanaman memperolehnya secara maksimal.</div><div style="text-align: justify;"><br /><b>Hemat</b></div><div style="text-align: justify;"><b><br /></b><blockquote class="tr_bq"><b>instalasi mini NFT</b> buatannya, “Cocok juga untuk di dalam rumah, bahkan di dalam ruangan perkantoran-perkantoran karena ukurannya mungil, bersih, dan cantik</blockquote><br />Menurut Wirawan teknik yang dikembangkan oleh Dr AJ Cooper dari Glasshouse Crops Research Institute, Littlehampton, Inggris, itu lazimnya untuk instalasi besar. “Minimal serasi dengan halaman rumah di perkotaan,” ujar produsen peralatan dan bahan berhidroponik di Kebonjeruk, Jakarta Barat, itu. Namun, menurut Wirawan <b>instalasi mini NFT</b> buatannya, “Cocok juga untuk di dalam rumah, bahkan di dalam ruangan perkantoran-perkantoran karena ukurannya mungil, bersih, dan cantik,” ujar Wirawan.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Selain itu dengan instalasi mini, para pehobi bisa menggunakannya sebagai ajang belajar sebelum mengembangkan hidroponik bersistem NFT untuk skala besar atau industri. Menurut Wirawan, meski berukuran mini, soal kualitas bahan terjamin. Untuk wadah atau guli berbentuk trapesium, ia menggunakan bahan berteknologi tinggi penangkal sinar ultraviolet (UV). “Dengan bahan anti-UV, lumut sulit tumbuh di dalam wadah,” ujarnya.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Harap mafhum, keberadaan lumut menyebabkan sistem perairan di wadah terhambat. Lumut menempel di akar tanaman sehingga membuat penampilan sayuran terkesan kotor. Sementara dari segi desain, Wirawan paham betul kebutuhan para pehobi hidroponik. “Para pehobi ingin yang ringkas, hemat, tetapi hasil sayurannya tetap bagus,” ujar pria yang menekuni hidroponik sejak 4 tahun silam itu.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Wirawan pun mendesain instalasi itu hemat listrik di samping hemat air yang memang menjadi keunggulan sistem NFT. “Kebutuhan listriknya hanya 40 watt untuk menggerakkan pompa kecil yang biasa dipakai di akuarium untuk mensirkulasi air,” ujar pria yang menyambangi berbagai negara seperti Belanda, Jerman, Thailand, Taiwan, dan Kanada untuk belajar hidroponik itu.</div><div style="text-align: justify;">Untuk hasil sayuran, para pehobi juga tak perlu khawatir. Dengan guli berbentuk trapesium, penampilan sayuran tetap mulus alias terhindar dari kerusakan daun ketika daun rebah kemudian menempel pada wadah. “Bentuk guli trapesium membuat bagian bawah sayuran menggantung ketika terkulai sehingga terhindar dari kerusakan daun,” ujar Eva LA Madarona, pembudidaya hidroponik di Bandung, Jawa Barat.</div><div style="text-align: justify;"><br /><b>Rakit apung</b></div><div style="text-align: justify;">Menurut pakar hidroponik di Jakarta, Ir Yos Sutiyoso, guli model trapesium memiliki kelemahan. “Untuk membersihkan guli dari talang, tinggal membuka tutupnya lalu dibersihkan. Untuk membersihkan guli trapesium, kita harus memasukkan tongkat dengan kain pembersih lalu didorong sampai keluar di ujung satunya sehingga lebih repot,” kata Yos. (<b>Baca: “<a href="http://fokustanaman.blogspot.com/2015/04/sistem-hidroponik-talang-trapesium-cegah-daun-terbakar.html" target="_blank">Trapesium Cegah Daun terbakar</a>”</b>,). Melihat kelemahan itu, Wirawan memodifikasi bentuk guli trapesium itu. “Saya buat guli itu bisa dilepas lapis atasnya sehingga mudah dibersihkan. Tinggal dibuka lalu dibersihkan saja,” ujar Wirawan.</div><div style="text-align: justify;"><br /><b><a href="http://fokustanaman.blogspot.com/search/label/Sistem%20hidroponik%20NFT" target="_blank">Sistem NFT</a></b> mini juga berkembang di Thailand. Salah satunya buatan ACK Hydro Farm Co. Ltd, yang merakit instalasi NFT dengan guli sepanjang satu meter. Bedanya dengan instalasi buatan Wirawan, produsen peranti hidroponik di Suanluang, Bangkok, Thailand, itu menempatkan wadah penampung air secara terpisah dengan guli. Mereka memamerkannya pada acara Horti Asia dan Agri Asia di Bangkok pada 17—19 Maret 2015 lalu.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Selain <a href="http://fokustanaman.blogspot.com/search/label/Sistem%20hidroponik%20NFT" target="_blank">bersistem NFT</a>, Wirawan melalui bendera PT Hydrofarm Indonesia, juga mendesain instalasi mini bersistem rakit apung. “Instalasi rakit apung sangat cocok buat pemula yang ingin belajar hidroponik,” ujarnya. Sistem itu membuat tanaman mengapung di atas permukaaan larutan nutrisi dalam suatu bak penampung atau kolam. Dengan kondisi itu, akar tanaman terapung atau terendam dalam larutan nutrisi, sehingga tanaman bisa memanfaatkannya.</div><div style="text-align: justify;">Keunggulan sistem itu membuat tanaman mendapat pasokan air dan nutrisi secara terus- menerus. Lebih menghemat air dan nutrisi. “Mempermudah perawatan karena kita tidak perlu melakukan penyiraman,” ujar Wirawan. Namun, kerugiannya oksigen susah didapatkan tanaman tanpa bantuan alat. Itu menyebabkan akar tanaman lebih rentan busuk.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Untuk mengatasinya, Wirawan melengkapi instalasi berukuran panjang 53 cm, lebar 43 cm, dan tinggi 17 cm itu dengan sebuah alat pembuat gelembung udara. “Dayanya juga rendah hanya butuh 2 watt,” ujarnya. Instalasi buatan Wirawan itu memiliki 16 lubang tanam dengan kapasitas 30 liter air.</div><div style="text-align: justify;"><br /><b>Pemula</b></div><div style="text-align: justify;">Wirawan juga mendesain sistem rakit apung lain. Instalasi mini itu cocok untuk tanaman hias atau tanaman bumbu-bumbuan seperti basil. Ukuran kotak induk sepanjang 62,5 cm, lebar 43 cm, dan tinggi 17 cm. Dalam kotak induk itu terdapat 6 kotak lagi yang berisi media tanam berupa hidroton. Instalasi itu juga hemat. “Kapasitas satu instalasi 18 liter air dan membutuhkan daya listrik sebesar 2 watt,” ujar Wirawan.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Menurut Wirawan, penggunaan instalasi mini dengan teknik rakit apung, membuat kegiatan para pemula yang ingin belajar berhidroponik menjadi mudah dan menyenangkan. “Oleh karena itu, saat mengisi <b>pelatihan-pelatihan hidroponik</b>, saya menyarankan para pemula untuk menggunakan teknik itu sebelum ke NFT atau aeroponik,” ujarnya.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjqGAaY2cjNNgfX_MGdfz_9gF1xMjVLtaTHar7Kw5Md88Hc0J7mi-9ADonEhuRFPudLCjmZKrZezwgNqcN22tRhK6-MvotpwCyzkopeUYkHcL7_FUPDv7-1SGK59gC7ArGGcmTfwwOGewU/s1600/Hidroponik-jingjing-tanaman+hias.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Hidroponik mini tanaman hias" border="0" height="221" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjqGAaY2cjNNgfX_MGdfz_9gF1xMjVLtaTHar7Kw5Md88Hc0J7mi-9ADonEhuRFPudLCjmZKrZezwgNqcN22tRhK6-MvotpwCyzkopeUYkHcL7_FUPDv7-1SGK59gC7ArGGcmTfwwOGewU/s320/Hidroponik-jingjing-tanaman+hias.jpg" title="Hidroponik mini tanaman hias" width="320" /></a></div><br />Wirawan juga membuat <b>instalasi mini untuk<a href="http://fokustanaman.blogspot.com/search/label/Tanaman%20Hias" target="_blank"> tanaman bunga</a> atau <a href="http://fokustanaman.blogspot.com/search/label/Tanaman%20Buah" target="_blank">buah</a></b>. Instalasi itu disebut mini dutch bucket. Cara kerja hidroponik model dutch bucket itu sederhana. Awalnya tangki penampung berkapasitas 35 liter memompa nutrisi melalui pipa berukuran 2,5 cm. Nutrisi kemudian didistribusikan ke setiap pot melalui selang kecil berukuran 2,5 inci. Di bagian dasar pot terdapat pipa yang akan mengembalikan nutrisi ke tangki penampungan.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">“Intinya nutrisi akan terus disirkulasi, sehingga kandungan oksigen terlarutnya jadi tinggi,” ujar pria kelahiran 1960 itu. Mini dutch bucket merupakan bentuk dutch bucket tunggal. Jika dutch bucket besar terdiri dari delapan pot berukuran 35 cm x 35 cm x 35 cm dan disusun menjadi dua baris, bentuk mininya hanya satu pot.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Wirawan melengkapi instalasi dutch bucket dengan atap anti-UV dan lampu light-emitting diode (LED). Tujuannya untuk menambah intensitas cahaya saat tanaman diletakkan di dalam ruangan. Menurut Wirawan instalasi mungil itu, “Cocok untuk display di dalam ruangan dan kami lengkapi dengan lampu LED juga,” ujar Wirawan.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b>Aeroponik</b><br /><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg5SI9mc85PSTyAHPM1SsFyXAroKAEi_gcpP4N6rD4kUN-wzl_-DQinf8ueP3LNVyovX5LF6w2T0ArxN7et4sV1pi5yjMMJb0vbAuLSzPv_5XxLpasdZoSbCqXZRMAzDIDzevFZTCiIcNc/s1600/Aeroponik+mini.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="aeroponik mini" border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg5SI9mc85PSTyAHPM1SsFyXAroKAEi_gcpP4N6rD4kUN-wzl_-DQinf8ueP3LNVyovX5LF6w2T0ArxN7et4sV1pi5yjMMJb0vbAuLSzPv_5XxLpasdZoSbCqXZRMAzDIDzevFZTCiIcNc/s320/Aeroponik+mini.jpg" title="aeroponik mini" width="257" /></a></div><b><br /></b></div><div style="text-align: justify;">Nun di Tangerang Selatan, Provinsi Banten, Kunto Herwibowo juga merakit instalasi hidroponik mini. Kunto menggunakan wadah plastik berukuran 1 m x 0,8 m x 0,7 m untuk membudidayakan sayuran dengan sistem aeroponik. Sistem itu memberikan air dan nutrisi tanaman dalam bentuk butiran kecil atau kabut. “Pengabutan berasal dari air dari bak penampungan yang disemprotkan menggunakan nozel sehingga nutrisi lebih cepat terserap akar tanaman,” ujar pebisnis hidroponik sejak 2010 itu.</div><div style="text-align: justify;"><br />Tanaman mendapat pasokan air, oksigen, dan nutrisi secara berkala. Keunggulannya lebih menghemat air dan nutrisi. Namun, kelemahan aeroponik membutuhkan daya tinggi lantaran kebutuhan listriknya juga tinggi. “Kebutuhan listriknya 60 watt untuk menghidupkan pompa yang menyemprotkan air dan nutrisi dari dalam wadah,” ujar alumnus Institut Teknologi Indonesia itu.</div><div style="text-align: justify;"><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhbdO_fXmoq8QWmqplXa8GgTLZsqLr0x7QDHxO7LMRU5L4XB0lOr1r4ucV-g9jZGyGDk3TfSIifTw35W7YD7_ZEBXhv-i0YwBN8ZFfr9Delm-eqLS82UfQXYWVob9vZL6f7IMszicYyUV0/s1600/Hidroponik+mini+bersistem+sumbu+bikinan+Ajud+Tajudin.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Hidroponik mini sistem sumbu" border="0" height="152" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhbdO_fXmoq8QWmqplXa8GgTLZsqLr0x7QDHxO7LMRU5L4XB0lOr1r4ucV-g9jZGyGDk3TfSIifTw35W7YD7_ZEBXhv-i0YwBN8ZFfr9Delm-eqLS82UfQXYWVob9vZL6f7IMszicYyUV0/s320/Hidroponik+mini+bersistem+sumbu+bikinan+Ajud+Tajudin.jpg" title="Hidroponik mini sistem sumbu" width="320" /></a></div><br /></div><div style="text-align: justify;">Ajud Tajrudin di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, juga membuat instalasi mini dengan teknik sumbu ( <b>Baca juga : <a href="http://fokustanaman.blogspot.com/2015/05/hidroponik-cabe-sistem-sumbu-kompor.html" target="_blank">Teknik hidroponik cabe sistem sumbu</a></b> ). Ia memanfaatkan stirofoam bekas keranjang buah untuk membuat hidroponik. “Berhidroponik tidak harus mahal,” ujar Tajrudin. Oleh karena itu ia memanfaatkan barang-barang tak terpakai di sekitarnya untuk merangkai kit hidroponik. Karena ukurannya yang kecil, ia mudah membawa atau memindahkan kit hidroponik itu.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Ajud yang aktif sebagai ketua Asosiasi Hidroponik Karawang kerap memberikan penyuluhan tentang hidroponik. Untuk memudahkan memberi contoh para peserta, ia membuat kit hidroponik itu. Satu papan stirofoam terdiri atas 15 lubang tanam untuk membudidayakan bayam merah, kangkung, dan selada. Agar larutan nutrisi tidak merembes keluar, ia melapisi stirofoam dengan plastik hitam. Pupuk yang digunakan AB mix.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Menurut Kunto, instalasi atau kit hidroponik berukuran mini memudahkan para penghobi untuk memindah-mindahkan lantaran ukurannya kecil dan ringan. “Misalnya sudah mau panen tetapi kita harus bepergian atau liburan, ya tinggal kita masukkan mobil kita bawa sekalian. Atau tinggal kita angkat lalu kita titipkan di kerabat,” ujarnya. Wirawan Hartawan menuturkan hal senada. “Dengan ukuran mini, kita bisa menjadikan <b>hidroponik kit</b> sebagai hadiah atau cenderamata,” ujar pemilik Grup Tarra itu.<br />(sumber : majalah Trubus - Bondan Setyawan/Peliput: Desi Sayyidati Rahimah dan Syah Angkasa)</div>

Model anyar hidroponik mini nan cantik

Hidroponik berukuran mini kini lagi digemari oleh pehobi. Pasalnya hidroponik mini seukuran tas jingjing ini tidak memerlukan lahan dan lua...

+ Read more »